Selain bunga sakura, Gunung Fuji atau gheisha ... desain kastil kuno juga menciptakan daya tarik yang tak terbantahkan dalam budaya Jepang. Ciri-ciri arsitektur budaya Timur menciptakan kesan di setiap kastil di negara matahari terbit.
Saat kita sampai di kastil Jepang kuno, kita tidak akan khawatir tersesat, selain dari pemandu wisata kita bisa mengamati peta yang agak besar ini untuk menggambarkan pemandangan daerah tersebut. Didesain pada panel kayu besar, atapnya ditonjolkan dengan desain tradisional rumah-rumah Jepang kuno.
Saat berdiri dari posisi ini, kita bisa mengamati seluruh ruang kastil Jepang yang dikelilingi pepohonan hijau, membuat pemandangan semakin asri, udaranya segar, dan lebih menyenangkan.
Gambar kuil Asakusa, tempat ini mengumpulkan seperangkat arsitektur kuno Tokyo yang berkembang pesat. Kuil Asakusa dengan kuilnya yang sangat populer di kalangan orang asing adalah contoh tertua di sini.
Orang Jepang selalu menerapkan kayu pada arsitektur rumah, daya tarik yang diciptakan kuil ini bagi pengunjung adalah "arsitektur pertahanan yang unik". Dari luar terlihat candi yang menonjol dengan warna merah, dua lantai terlihat sangat kokoh dan kokoh.
Model kastil kayu Jepang ditampilkan kepada pengunjung, mengagumi wisatawan, arsitekturnya cukup rumit dan canggih.
Desain atap model seperti jari-jari kipas menyebar, pilar, balok, balok semuanya terbuat dari kayu alami.
Sebagai simulasi ruang aula utama di masa lalu, dengan desain dan pahatan berpola yang halus dan rumit.
Desain ukiran pilar di kastil raja-raja kuno Jepang adalah pola berbentuk naga, kuat dan berwibawa.
Spesimen topi raja digunakan untuk pajangan.
Di dalam kastil-kastil tua, atau rumah-rumah Jepang kuno, semuanya menggunakan material kayu, langit-langitnya cukup rendah, terbagi menjadi banyak ruangan dengan banyak lorong dan pintu masuk.
Selalu bertujuan untuk menjadi harmoni antara alam dan manusia, kayu adalah bahan yang biasa digunakan dalam arsitektur dan interior Jepang. Rumah tradisional Jepang sering kali dibuat dari tiang kayu, kusen dan dinding rumah juga terbuat dari kayu.
Rumah Jepang akan dibangun di atas tanah datar atau pondasi batu dan ditempatkan setinggi beberapa lusin sentimeter untuk membatasi kelembapan dari tanah. Atap biasanya cukup curam untuk membantu mencegah hujan dan salju menumpuk di rumah. Jendela kaca menghadirkan cahaya alami ke dalam kamar.
Jalan setapak dibangun dari batu, batas rerumputan hijau membentuk bentuk seperti sisik ikan.
Di tengah ruang kampus ditanami banyak pepohonan hijau, jalur kastil Jepang yang terbuka dan lebar
Lihat lebih banyak desain lain di Fanpage kami: https://www.facebook.com/Thietkethicongnoithat.moivaonhatoi/
Jelajahi arsitektur kastil Jepang: https://moivaonhatoi.com/kien-truc-co-kinh-cua-toa-lau-dai-nhat
Komentar ditutup.